Jakarta Dan Urbanisasi

Jakarta  mungkin merupakan salah satu  kota yang dijadikan pilihan utama sebagai tempat untuk mencari penghidupan yang lebih layak bagi orang-orang daerah.Itu dikarenakan Di kota Jakarta terdapat lebih banyak lapangan pekerjaan dibandingkan di daerah.Jakarta selain berkedudukan sebagai Ibukota,Juga dikenal menjadi pusat industri,pusat perekonomian serta pusat perdagangan yang dimana memberikan banyak lapangan kerja.Inilah salah satu yang menyebabkan meningkatnya perpindahan penduduk dari desa ke kota Jakarta dari tahun ke tahun,selain itu masih ada lagi penyebab – penyebab lain yang membuat para penduduk desa bermigrasi dari daerahnya ke kota,yang  dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1. Alasan Politik / Politis
Kedudukan Jakarta yang dimana merupakan Ibukota dari Republik Indonesia serta tempat dimana pusat pemerintahan berada.Mengundang banyak pihak untuk datang ke Jakarta.dan mencoba untuk bisa mengambil bagian di salah satu instansi pemerintahan

2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Jakarta juga tekenal dengan banyak nya lembaga- lembaga pendidikan yang berkualitas berada di Jakarta,sehingga membuat para pelajar  ingin turut serta menuntut ilmu di lembaga-lembaga tersebut

3. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Serta Jakarta yang merupakan pusat perekonomian menawarkan berbagai lapangan kerja,karena pada dasarnya 70% dari peredaran uang yang terjadi di ndonesia berasal dari jakarta

4. Alasan lain
Contohnya seperti alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, dan lain sebagainya.

Namun, diantara sekian banyak orang yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota ,Alasan ekonomi lah yang menjadi faktor utama terjadinya perpindahan penduduk yang signifikan . Karena pola pikir yang telah tertanam oleh masyarakat daerah yang menjadikan kota jakarta sebagai  tempat mencari penghasilan serta prinsip mereka  bahwa “apapun bisa menjadi uang di kota” sehingga mereka pun rela dan memberanikan diri bermigrasi dari daerah nya ke Jakarta walaupun mereka sendiri belum memiliki pekerjaan tetap serta tempat tinggal di Jakarta .Akhirnya banyak diantara mereka yang hanya dapat mengais-ngais rezeki  di jalan,hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka di jakarta.

Tabel 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi 2000-2025

Propinsi 2000 2005 2010 2015 2020 2025
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
13. SUMATERA BARAT 4,248.5 4,402.1 4,535.3 4,693.4 4,785.4 4,846.0
14. RIAU 4,948.0 6,108.4 7,469.4 8,997.7 10,692.8 12,571.3
15. JAMBI 2,407.2 2,657.3 2,911.7 3,164.8 3,409.0 3,636.8
16. SUMATERA SELATAN 6,210.8 6,755.9 7,306.3 7,840.1 8,369.6 8,875.8
17. BENGKULU 1,455.5 1,617.4 1,784.5 1,955.4 2,125.8 2,291.6
18. LAMPUNG 6,730.8 7,291.3 7,843.0 8,377.4 8,881.0 9,330.0
19. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 900.0 971.5 1,044.7 1,116.4 1,183.0 1,240.0
31. DKI JAKARTA 8,361.0 8,699.6 8,981.2 9,168.5 9,262.6 9,259.9
32. JAWA BARAT 35,724.0 39,066.7 42,555.3 46,073.8 49,512.1 52,740.8
33. JAWA TENGAH 31,223.0 31,887.2 32,451.6 32,882.7 33,138.9 33,152.8
34. D I YOGYAKARTA 3,121.1 3,280.2 3,439.0 3,580.3 3,694.7 3,776.5
35. JAWA TIMUR 34,766.0 35,550.4 36,269.5 36,840.4 37,183.0 37,194.5
36. BANTEN 8,098.1 9,309.0 10,661.1 12,140.0 13,717.6 15,343.5

Credit:Data statistic indonesia

Dengan kenyataan diatas terbukti bahwa pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk di Jakarta.Bahkan juga sudah diperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan yang signifikan hingga tahun 2025.Peningkatan pertambahan penduduk Jakarta salah satunya disebabkan karena terjadinya urbanisasi yang sangat pesat dari daerah-daerah diluar Jakarta, sehingga melebihi batas serta kapasitas ideal daya tampung dari kota Jakarta.  Terjadinya kondisi ini disebabkan karena posisi Jakarta yang bukan hanya sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan, namun telah tumbuh sebagai pusat perekonomian, industri, perdagangan, jasa dan pariwisata. Guna mengatasi kondisi tersebut , pada akhir-akhir ini terdapat wacana  untuk memindahkan Ibukota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke daerah lain di luar Jakarta bahkan di luar Pulau jawa.

Oleh sebab itu, seharusnya permasalahan kependudukan ini segera dicari jalan keluarnya oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun  pemerintah pusat, agar permasalahan nya tidak semakin bercabang. Salah satunya mungkin dengan mengoptimalkan  otonomi daerah yang seharusnya di jalankan dengan baik oleh pemerintah Daerah. Antara lain  dengan memperbanyak lapangan kerja baru serta meningkatkan SDM di masing-masing daerah.

credits:organisasi.org,data statistik indonesia

Tinggalkan komentar